Sabtu, 20 Juni 2015

ASDEKSI 2015

Batik motif Teja Kusuma yang bagian tengahnya diberi tulisan ASDEKSI digunakan untuk seragam Asosiasi Sekretaris Dewan Seluruh Indonesia  , batik ini di desain oleh Budi Raharjo, Peb 2015. Menggunakan pewarna sintetis coklat ( IRRD ) dan Naptol merah R.

Sabtu, 19 April 2014

ASDEKSI

Batik tulis  ASDEKSI ( Asosiasi Sekretaris Dewan Seluruh Indonesia )
 motif terdiri dari flora dan fauna yang ada di laut ( bintang laut, ikan, rumput laut ) dan flora fauna yang ada di darat ( kaktus dan burung ) semua di padu menjadi satu ditengah tengah diberi gambar kepulauan Indonesia, batik ini dipakai untuk seragam Sekretaris dewan seluruh Indonesia....menggambarkan pengabdian pada bangsa dan negara yang demi kejayaan Bangsa Indonesia. Batik tulis sebanyak 500 lembar ini  dikerjakan  oleh 3 kelompok pengrajin dengan melibatkan 150 tenaga kerja.
Suatu pekerjaan dan berkarya yang membanggakan.

Selasa, 02 Oktober 2012

PACE GOTONG ROYONG




Batik tulis motif ayam bekisar dan bunga teratai ini didesain oleh Bp Budi Raharjo pada bulan pebruari 2012, batik ini dibuat untuk seragam TP PKK Pusat dan TP PKK Daerah, dalam rangka bulan bakti gotong royong yang dipusatkan di Jawa Timur. Obyek ayam bekisar dan bunga teratai merupakan motif khas Jawa  Timur , obyek tambahan berupa buah Pace yang merupakan motif batik khas Pacitan. Garis obyek berwarna coklat, sawut kuning warna ini dapat dibuat dengan teknik pelorotan dua kali, oleh sebab itu dalam pembuatan batik ini memerlukan waktu yang agak lama. Seluruh pengerjaan batik tulis ini dikerjakan oleh pembatik-pembatik yang ada di Pacitan.

Rabu, 23 Maret 2011

BATIK LOROK PACITAN INDONESIA DI ERA 2010





Batik Lorok Pacitan Indonesia di era tahun 2010 sudah mulai menampakkan keindahan. Para pembatik muda ( ibu-ibu muda, remaja lulusan SLTA ) sudah mulai trampil membatik.Ada dua jenis batik yang dibuat di era tahun ini yaitu, batik pewarna alam dan batik klasik modern yang seperti pada gambar diatas. Batik klasik modern dibuat seperti layaknya batik Lorok tempo dulu, yaitu dengan cara pewarnaan menggunakan wedel ( nilo ) lalu dilorot , dibatik lagi, di soga lalu dilorot lagi. sentuhan modernnya berupa coletan warna merah ( rapid )dan pemberian warna kuning ( sol )pada bagian obyek tertentu. Desain batik juga dibuat lebih kontemporer mengikuti perkembangan jaman, namun tidak meninggalkan ciri khas batik lorok yang berupa motif flora dan fauna yang berada di lingkungan daerah Lorok Pacitan.Batik ini diproduksi oleh Batik Tengah Sawah Ngadirojo Pacitan, lokasi di Kec Ngadirojo 32 km kearah timur Pacitan.

Jumat, 18 Maret 2011

BATIK LOROK PACITAN INDONESIA DI ERA 2000






Batik Lorok Pacitan Indonesia di era 2000 an , sudah mulai menampakkan eksistensinya, pengrajin muda dan baru mulai bermunculan. Mereka rata-rata para lulusan perguruan tinggi yang bersedia kembali kedaerah dan ikut berpartisipasi dalam mengembangkan batik Lorok. Motif dan variasi batikan sudah mulai muncul dan beragam. Para seniman-seniman dengan senanghati mulai mendesain motif-motif batik yang baru. Salah satu even penting tahun 2002 diselenggarakannya lomba desain batik khas Pacitan dan tahun 2003diselenggarakannya acara batik kolosal sepanjang 400 meter yang berhasil mencatat rekor MURI. Batik Lorok hingga kini terus berkembang, menjadikan daerah Lorok yang semula tidak pernah terdengar oleh daerah luar sekarang sudah mulai diperhitungkan.Batik-batik yang bernuansa alamidengan detail yang halus sudah mulai bermunculan, seniman ( pendesain ), pembatik, berusaha keras untuk menyamakan mutu dan kwalitas batik Lorok dengan batik-batik dari lain daerah. Ditunjang dengan masuknya saran informasi yang mudah sehingga para pembeli tidak repot datang ke Lorok, mereka bisa mengakses lewat internet.

BATIK LOROK PACITAN INDONESIA DI ERA 1990





Batik Lorok Pacitan Indonesia di era tahun 1990 an , masih seperti diera tahun 1980an . Motif sederhana, pembuatan relatif cepat, belum seberapa memperhatikan kwalitas batikan.Variasi motif sudah mulai berkembang hal ini disebabkan pengaruh dari batik-batik lain daerah.

Kamis, 17 Maret 2011

BATIK LOROK PACITAN INDONESIA DI ERA 1980




Batik Lorok Pacitan Indonesia di era tahun 1980 sedikit mengalami perubahan, perubahan yang menonjol adalah fungsi batik-batik yang diproduksi pada masa itu. Bergesernya penggunaan batik yang semula untuk kain panjang menjadi bahan baju baik pria maupun wanita. Motif , corak dan warna yang dibuat mengarah pada motif-motif tektil yang ada di pasaran. Detail pada batik belum seberapa diperhatikan , hal ini disebabkan permintaan pasar pada waktu itu menginginkan batik yang berharga murah dan cepat pembuatannya. Pemerintah pada saat itu juga berperan dalam melatih dan mengembangkan batik Lorok, mulai dari pelatihan pewarnaan sampai pada kegiatan pameran.Permintaan batik untuk bahan baju semakin meningkat,utamanya permintaan dari pulau Bali.Namun pemasaran ke Bali surut drastis setelah pulau Bali diguncang bom.